Laporan dari WashingtonPost menyebutkan bahwa Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon harus menanggung malu akibat dibobolnya jaringan keamanan mereka oleh sejumlah peretas China.
Mereka pun harus menanggung kekhawatiran besar atas potensi perang dunia baru akibat teraksesnya puluhan data dari desain sistem persenjataan terbaru milik militer AS oleh para peretas tersebut.
Dilansir TheVerge, pihak Pentagon sebelumnya telah mengabarkan hal ini kepada khalayak melalui media, namun mereka tidak menyebutkan seberapa parah para peretas China itu membobol akses sistem persenjataan canggih milik AS tersebut.
Pentagon hanya mengakui bahwa mereka tekonologi yang mereka punyai tidak siap mempertahankan diri dari serangan cyber yang semakin hari semakin canggih.
Dalam laporannya, Pentagon memang tidak menyebutkan berapa banyak informasi yang telah dicuri oleh peretas. Mereka pun tidak secara gamblang mengatakan bahwa China yang melakukan serangan ini.
Namun sumber dari WashingtonPost yang merupakan pejabat senior militer AS meyakini bahwa serangan cyber itu berasal dari wilayah China.
Berdasarkan laporan tersebut, banyak kalangan yang menyimpulkan bahwa serangan semacam itu menunjukkan masih kurang canggihnya sistem keamanan yang dimiliki Pentagon. Dan hal ini pun diiyakan oleh pejabat senior militer AS.
"Dalam beberapa kasus, mereka tampaknya tidak menyadari adanya serangan cyber dari pihak luar sampai FBI yang memberitahukan hal tersebut," ujar seorang pejabat militer senior AS kepada Washington Post.
Harap berkomentar dengan menggunakan kata-kata yang sopan, dan tidak memicu keributan. Terima kasih
EmoticonEmoticon